Sunday 15 October 2017

Cara analisa forex trading


Belajar Cara Analisa Teknikal Forex Mau belajar cara meng analisa forex. Berikut ini kita akan belajar cara meng analisa teknikal forex pada plataforma metatrader. Dengan memiliki kemampuan analisa teknikal. Trading kita memiliki kemungkinan lebih besar untuk meraih lucro. Kita sudah mengetahui bahwa metatrader andalah plataforma yang handal dan mudah digunakan untuk melakukan analisa pergerakan mercado. Oleh karena itu kita akan menggunakan dados yang ditampilkan oleh metatrader untuk dianalisa. Sehingga kita bisa memprediksi arah mercado selanjutnya dan mengambil keputusan untuk membuka posisi. Inilah urutan belajar analisa teknikal forex yang akan kita lakukan. Cara Menganalisa Dengan Candlestick Fungsi dari analisa baik itu secara teknikal atau fundamental adalah menentukan apakah harga akan naik atau turun. Akan bergerak searah atau balik arah. Berdasarkan jenisnya analisa dibagi menjadi 2 yaitu. 1. Analisa untuk menentukan trend yang akan terjadi. Yaitu menganalisa pergerakan harga secara global dan memperkirakan bentuk grafik yang akan terjadi. 2. Analisa untuk menentukan jenis candle yang akan terbentuk. Vela de apakah vaga de atau de alta baixa. Artinya hanya membidik 1 vela saja. Namun vela yang dibidik ini memiliki jarak yang sama besar dengan sebuah tendência. Sehingga biasanya vela yang dibidik itu menggunakan time frame 4 jam ke atas. Dalam hal tendência menentukan yang yang akan terbentuk. Castiçal de peran hanya sebagi pendukung saja. Yaitu sebagai pemberi sinal masuk ponto de entrada, sehingga comerciante mendapatkan harga terbaik. I. Tendência do ponto de entrada Naik Trend naik dapat dideteksi dengan munculnya vela bullish penerusan berbadan panjang setelah grafik membetuk baixo yang meninggi Dan inilah hasilnya II. Ponto de entrada Trend turun Trend turun bisa terdeteksi dengan munculnya candle bearis penerusan berbadan panjang setelah grafik membetuk alto yg merendah III. Ponto de entrada Balik Arah Naik Pembalikan arah tendência de mudança turun menjadi tendência naik bisa dideteksi oleh munculnya martelo de vela atau inverter hamer serta vela inversão di área oversold atau konvergen. IV. Ponto de entrada Balik Arah Turun Pembalikan arah tendência de dari naik menjadi tendência turun bisa dideteksi dengan munculnya estrela de tiro de vela. Pendurado homem dan vela jenis reversão lainnya di área overbought atau konvergen Dalam hal menentukan jenis vela selanjutnya apakah bullish atau em baixa. Candelabro berfungsi sebagai aktor utama. Pendukungnya adalah bentuk grafik penyusun vela sebelumnya. I. Ponto de entrada penerusan adalah jika vela sebelumnya membentuk vela continuação dan grafik penyusunnya meneunjukan tendência masih akan berlanjut. Yang paling berpotensi melanjutkan tendência adalah ketika harga baru saja balik arah. Atau trend baru di mulai. Karena jika tendência telah terbentuk maka potensi selanjutnya adalah pelemahan. Oleh karena itu untuk membidik vela selanjutnya sebaiknya kita gunakan vela yang mencirikan bahwa harga baru saja balik arah atau trend baru dimulai. Dan bentuk candle tersebut seperti ini. Pada gambar diatas kita melihat bahwa telah muncul vela jenis continuação. Dari sini kita bisa memprediksi bahwa candle selanjutnya akan turun. Untuk mesamstikannya kita lihat pola grafik nya pada frame de tempo yang lebih kecil. Lalu kita analisa apakah grafik nya menunjukan akan terjeadi trend turun juga. Dari grafik di atas kita menemukan 3 hal yang menunjukan trend akan turun yaitu. - Adanya puncak yang merendah - Garis apoio yang berhasil ditembus - Penembusan garis apoio ini dikonfirmasi dengan sebuah koreksi yang kemudian di balikkan lagi kebawah oleh candle panjang. Dan inilah hasilnya. II. Ponto de entrada pembalikan arah adalah jika candle sebelumnya menunjukan jenis reversão de vela. Dikonfirmasi dengan bentuk grafik penyusunnya yang overbought atau oversold atu bahkan konvergen. Cara menganalisa dengan pola grafik Pergerakan harga disebabkan karena emosi trader. Pemicunya adalah rumor. Berita dan kondisi mercados. Dari setiap pemicu ini menyebabkan harga bergerak dengan hanya 2 kemungkinan yaitu naik atau turun. Dan trader akan bereaksi sama terhadap pemicu yang sama. Reaksi yang berulang terhadap pemicu ini yang terjadi selama bertahun tahun akhirnya membentuk sebuah pola. Bisa dikatakan pola grafik. Dari setiap pola yang terbentuk ini menghasilkan kecenderunagn yang sama dari sulu sampai sekarang. Secara garis besar. Pola grafik dibagi 3 yaitu. I. Pola penerusan tendência Seperti kita ketahui bahwa sebuah grafik dikatakan tendência naik jika harganya bergerak semakin meninggi. Dan Dikatakan tendência turun jika bergerak seakin merendah. Oleh karena itu pola yang menunjukan bahwa tendência akan berlanjut adalah adanya low yang semakin meninggi untuk tendência naik dan High yang semakin merendah bagi tendência turun 11. Pola Pembalikan Arah Harga akan balik arah jika sudah tidak bisa bergerak lebih tinggi dari titir tertinggi sebe, lumnya. Atau tidak bisa bergerak lebih rendah lagi dari titik terendah sebelumnya. Sehingga ketika sebuah grafik tidak bisa bergerak melibihi puncak sebelumnya. Maka ini berarti kekuatan untuk bergerak lebih tinggi sudah mulai lemah. Pelemahan ini adalah simbol adanya penguatan dari sisi yang berlawanan. Ketika kekuatan dari sisi yang berlawanan ini membesar dan menenbus batas yang ditetapkan. Ini berarti harga balik arah. III. Pola koreksi Kondisi harga yang menjulang tinggi sekarang ini pada awalnya berada didasar. Karena ada orang orang yang mengangkatnya maka harga bergeak meninggi. Ketika sudah di atas, mercado tidak bisa terus bergerak lurus keatas. Karena setiap gerakan adalah sebuah kemenangan salah satu pihak. Begitu pula ketika harga berada dipuncak, ini tidak luput dari perlawanan. Oleh karena itu adakalanya mercado bergerak mundur selangkah untuk melanjutkan 2 langkah. Penyebab terjadinya koreksi. 1. Aksi ambil untung orang - orang yang berhasil menggerakan mercado dari dasar. 2. Keraguan atau Mosi tidak percaya dari beberapa pihak. Sehingga sebagian mengundurkan diri. 3. Perlawanan dari oposisi Beberapa pola koreksi. Apapun bentuknya. Koreksi pada intinya adalah untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi. Dan yang terjadi adalah tendência yang sesuai trend sebelumnya. Mengukur sobrepreendeu sobre sobrevoado Pasar yang jenuh dibagi 2 yaitu Jenuh Beli (overbought) dan Jenuh Jual (oversold). Inti dari keduanya adalah memberikan sinal pada kita bahwa mercado akan segera balik arah. Sobrecompra adalah kondisi dimana sudah terlalu banyak comerciante yang membuka dan menahan posisi abrir Comprar. Di lain sisi sudah tidak ada lagi yang membuka posisi baru karena tidak di imbangi open Sell. Sehingga seolah aktivitas perdagangan terhenti, yang tersisa adalah banyaknya posisi yang abrir comprar terbuka. Pada kondisi seperti ini yang dilakukan oleh sebagian comerciante adalah menutup posisi abrir comprar tersebut untuk mendapatkan keuntungan (tomada de lucro).Semakin banyak yang menutup posisi. Mercado de maka semakin menurun. Sehingga pada kondisi overbought. Mercado selanjutnya balik arah menjadi turun. Bisa juga dikatakan bahwa overbought ini adalah kondisi dimana harga sudah terlalu tinggi dan tidak akan bergerak lebih tinggi lagi karena dianggap sudah tidak pantas dan tidak bisa diterima jika harga iten benar 8211 benar lebih tinggi lagi. Biasanya para teknikalis menggunakan indikator RSI atau Stochastic Oscilator untuk mengukur tingkat kejenuhan pasar ini. Namun kali ini saya menyaran kan anda untuk menggunakan MFI (Money Flow Index) sebagai indikator pengukur kejenuhan pasar. Keunggulannya adalah lebih memberikan kepastian dan tidak perlu banyak penafsiran seperti RSI. Contohnya. Pada EURUSD frame de tempo 5 menit. Kita bisa gunakan MFI parâmetro dengan periode 4 dan fixo mínimo 0 serta fixo máximo 100 sebagai indikator penunjuk overbought. Dengan menggunakan MFI (4) ini overbought ditandai dengan garis MFI yang menyentuh nível 100. Sehingga jika kondisi ini terjadi kita bisa bersiap membeli kontrak turun atau Open Sell. Oversold adalah kebalikan dari overbought yang pada intinya adalah kondisi dimana harga sudah terlalu rentah dan akan segera balik arah menjadi naik. Kondisi oversold bisa ditandai dengan MFI (4) yang menyentuh nilai 0. Yang perlu diperhatikan adalah. 1. Penggunaan MFI sebagai pengukur Overbought dan oversold tidak berlaku pada kondisi mercado yang sangat volátil. 2. Penggunaan MFI ini sebaiknya digabungkan dengan teori konvergenity. Setelah mengetahui beberapa dasar analisanya. Selanjutnya kita akan menganalisa berdasarkan entry pointnya. Kita sudah mengetahui bahwa ada beberapa jenis comerciante berdasarkan entri pointnya yaitu. uma. Comprador inferior Top Seller c. Trend Follower Oleh karena itu kita akan menganalisa grafik untuk mencari ponto de entrada masing - masing jenis strategy. Berikut ini daftarnya. Cara Menentukan Puncak dan Lembah Analisa Forex Menentukan Puncak amp Lembah Trading dengan strategi comprar bottom dan vender top memiliki keuntungan sangat besar diantaranya selain mendapatkan harga terbaik juga memiliki resiko yang kecil. Namun untuk berhasil melakukannya, kita harus benar-benar masuk ketika trend akan balik arah. Artinya kita harus masuk di ujung tendência. Masalahnya adalah. Bagaimana cara menentukan ujung tendência. Serta menghindari ujung tendência palsu Puncak dan lembah merupakan ujung dari sebuah tendência. Ciri dari sebuah puncak adalah tidak ada lagi yang lebih tinggi darinya. Dan ciri dari lembah adalah tidak ada lagi yang lebih rendah dari nya. Untuk mengidentifikasinya tentu saja dengan teori pembalikan arah. Logikanya. Harga akan balik arah jika sudah jenuh atau menyentuh garis suporte amplificador resistência. Sehingga faktor utama untuk menentukan puncak atau lembah adalah dengan menggunakan indikator pengukur kejenuhan serta garis suporte amplificador resistência. Untuk entry pointnya yaitu dengan menggunakan sinal yang diberikan oleh candelabro. Inilah aturan mainya. Comprar ketika muncul candlestick jenis pembalikan arah pada saat indikator menunjukan jenuh jual serta grafik berada disekitar garis apoio. Vender ketika muncul candlestick jenis pembalikan arah pada saat indikator menunjukan jenuh beli serta grafik berada disekitar garis resistência. Untuk lebih memudahkan dalam menentukan overbought atau invadido, gunakan indikator Money Flow index (5) atau williams R (7). Untuk sinal de entrada bisa juga denga menggunakan oscilador estocástico. Itulah cara menentukan puncak dan lembah. Pada intinya transaksilah masuklah di area jenuh dan sekitar resistência de suporte. Cara menentukan breakout Cara menentukan tendência Cara menentukan ujung koreksiBelajar Cara Analisa Teknikal Forex Mau belajar cara meng analisa forex. Berikut ini kita akan belajar cara meng analisa teknikal forex pada plataforma metatrader. Dengan memiliki kemampuan analisa teknikal. Trading kita memiliki kemungkinan lebih besar untuk meraih lucro. Kita sudah mengetahui bahwa metatrader andalah plataforma yang handal dan mudah digunakan untuk melakukan analisa pergerakan mercado. Oleh karena itu kita akan menggunakan dados yang ditampilkan oleh metatrader untuk dianalisa. Sehingga kita bisa memprediksi arah mercado selanjutnya dan mengambil keputusan untuk membuka posisi. Inilah urutan belajar analisa teknikal forex yang akan kita lakukan. Setelah mengetahui beberapa dasar analisanya. Selanjutnya kita akan menganalisa berdasarkan entry pointnya. Kita sudah mengetahui bahwa ada beberapa jenis comerciante berdasarkan entri pointnya yaitu. uma. Comprador inferior Top Seller c. Trend Follower Oleh karena itu kita akan menganalisa grafik untuk mencari ponto de entrada masing - masing jenis strategy. Berikut ini daftarnya. Dengan mengetahui beberapa cara analisa diatas. Anda bisa menentukan cara analisa yang paling cocok dengan gaya trading e. Analisa teknikal forex belajar analisa forex cara analisis forex analisa forex cara menjalankan analisis trading forex penjelasan forex fbs teknikal forex cara analisis forex trading prediksi forex Teknik rahasia Tradutor mestre Forex menganalisa comércio menganalisa forex dari meta trader cara treding teknikal cara menganalisa metatrader cara melakukan analisa dengan mudah Cara belajar analisis cara analisis Firexs cara analisis dalam forex analisis teknikal forex analisis principal forek analisa teknikal fbs analisa teknikal dalam forex Trading tehnikal

No comments:

Post a Comment